Halaman

Selasa, 24 Mei 2011

garam,segelas air,telaga (Motivasi)



Ada seorang tua yang bijak. Suatu pagi ia kedatangan anak muda. Langkahnya gontai. Air mukanya ruwet. Ia seperti sedang dirundung masalah. Anak muda itu menumpahkan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak mendengarkan dengan seksama. Setelah tamunya tuntas bercerita, tiba-tiba orangtua itu mengambil garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu ke dalam gelas. Diaduknya perlahan.



"Minum dan katakan bagaimana rasanya!" kata Pak Tua itu singkat.
"Puih......!" Sang tamu meludah ke samping. "Asin sekali. Tenggorokanku seperti tercekik," kata si pemuda itu lagi.
Pak Tua itu tersenyum. ia lalu mengajak tamunya ke tepi telaga di dalam hutan yang dekat, tak jauh dari tempat tinggalnya. Pak Tua itu menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. dengan sepotong kayu diaduknya air di tepian telaga itu.
"Ambil air dari telaga ini dan minumlah!" setelah si pemuda selesai meneguk air itu, Pak Tua bertanya,"Bagaimana rasanya?"
"Segar" jawab pemuda itu.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?"
"Tidak"
Pak Tua itu tersenyum bijak. ia tepuk punggung si pemuda. Lembut. Dibimbingnya anak muda itu bersimpuh di sisi telaga.
"Anak Muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan adalah layaknya segenggam garam. tak lebih dan tak kurang.Jumlah dan rasa pahitnya sama, dan memang akan tetap sama." Tutur Pak Tua.
"Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan terasakan tergantung pada hati kita. Jadi, saat engkau merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa engkau lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung semua kepahitan itu."
Pak Tua menatap si pemuda lembut. "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar